- Judul makalah sesuai yang ditentukan pada saat pertemuan kelas
- Membuat cover depan dengan gambar sesuai judul dengan dicantumkan nama anggota kelompok dan nama sekolah
- Ketikan 2 spasi dengan huruf arial dengan margin Top 2,5 cm, Right 3 cm, Left 2.5 cm, Bottom 2.5 cm dan di cetak pada kertas A4
- Susunan makalah terdiri Pendahuluan, Pembahasan, dan Kesimpulan
- Mencantumkan daftar pustaka atau buku sumber.
KITA HARUS MENGETAHUI DIMANA KITA TINGGAL DAN HARUS BERBUAT APA JIKA ALAM MULAI "BICARA" KITA TINGGAL DI PERTEMUAN LEMPENG DENGAN KONSEKUENSI SERING DILANDA GEMPA DAN JALUR PEGUNUNGAN API AKTIF YANG SEWAKTU-WAKTU DAPAT MENGELUARKAN ISINYA, MAKA MARI.... KITA PELAJARI DIMANA KITA TINGGAL
Selasa, 11 Oktober 2011
Perintah Tugas Kelas IX
Berikut perintah untuk masing-masing kelompok yang harus diikuti :
Kamis, 22 September 2011
Soal Latihan Bab 2
Kelas : VII Bab
II
Ilmu Pengetahuan
Sosial
1.
Suatu
pembabakan dalam periode sejarah yang berlangsung cukup lama
disebut....
2.
Zaman Paleolitikum disebut juga zaman
....
3.
Kehidupan
berpindah-pindah pada zaman prasejarah disebut
...
4.
Kehidupan
yang hanya tergantung oleh ketersedian alam disebut ....
5.
Arkeolog yang menemukan Meganthropus Palaeojavanicus
adalah ....
6.
Meganthropus
Palaeojavanicus ditemukan di Desa sangiran pada tahun
....
7. Pithecanthropus
Robustus ditemukan tahun 1936 di lembah ....
8. Arkeolog
yang menemukan Pithecanthropus Erectus tahun 1890 adalah
...
9.
Suku
asli bangsa Australia adalah ....
10.
Zaman
batu tengah disebut juga zaman ....
11.
Hasil
kebudayaan kapak penetak disebut juga ....
12.
Goa
tempat ditemukan gambar babi hutan di Sulawesi selatan adalah
...
13.
Kehidupan
yang sudah menghasilkan dan tidak tergantung alam disebut
....
14.
Suku-suku
di Indonesia adalah cermin prototipe manusia proto
....
15.
Tiang
atau tugu penghormatan pada nenek moyang pada zaman batu besar disebut
...
16.
Tempat
memberikan sesajen pada zaman batu besar disebut ...
17.
Zaman
di mana manusia sudah peralatan dari logam disebut
zaman....
18.
Salah
satu nama arkeolog Indonesia adalah ...
19.
Zaman
es disebut juga zaman ....
20. Kepercayaan pada pada roh nenek moyang dan
benda-benda disebut ....
Rabu, 14 September 2011
GUNUNG API
TIPE-TIPE GUNUNG MENURUT BENTUKNYA
Gunung
api dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam
wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material
yang dikeluarkan pada saat dia meletus.
Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi):
1. Stratovolcano, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan
berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari
beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa),
terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa
ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.
2. Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan
masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),
bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
3. Cinder Cone, Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan
vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini
membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari
tanah di sekitarnya.
4.
Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat
kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo
merupakan jenis ini.
1. Tipe A : Gunung
berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali
sesudah tahun 1600.
2. Tipe B : Gunung
berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun
masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.
3. Tipe C : Gunung
berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih
terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola
pada tingkah lemah.
Langganan:
Postingan (Atom)